Wednesday, September 17, 2008

JOBAN MENGECAM PERNYATAAN BUPATI

MUI Purwakarta Desak Bupati Segera Minta Maaf

Purwakarta, Pelita

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta, mendesak Bupati H Dedi Mulyadi SH untuk meminta maaf menyusul pernyataan bupati pada pengajian Bale Paseban di Pendopo Purwakarta pada Kamis (7/8-2008) lalu yang dianggap telah melakukan pendangkalan agama.
Jika dibiarkan kami khawatir akan timbul keresahan di kalangan umat. Karenanya MUI segera melakukan pertemuan untuk membahas masalah ini secara bersama-sama, ujar juru bicara MUI KH Abdullah AR Joban usai menggelar rapat di gedung Da\'wah, Rabu (13/8).
Menurut KH Abdullah Joban, MUI Purwakarta mengecam keras pernyataan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang disampaikan pada acara Pengajian Bale Paseban di Pendopo Purwakarta, 7 Agustus lalu. Dalam pengajian itu, Bupati Dedi dituding telah mengeluarkan pernyataan yang sangat kontroversial dan tidak sesuai dengan agama.

Atas pernyataan itu, lanjut Joban, MUI menganggap bahwa Bupati Dedi telah melakukan pendangkalan agama. Karenanya Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Purwakarta akan melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian apabila Bupati Dedi Mulyadi tidak segera minta maaf.

MUI menganggap, sambung Joban, apa yang dilontarkan oleh bupati Dedi dalam pengajian itu adalah persoalan serius. Oleh sebab itu, setelah menggelar rapat para alim ulama yang membahas masalah ini, langkah selanjutnya yaitu MUI segera menjelaskan kepada umat bahwa pernyataan Bupati Dedi Mulyadi itu salah.

Kecuali itu, MUI juga akan segera melayangkan surat kepada Bupati, pihak Kejaksaan, dan Pengadilan setelah MUI melakukan rapat bersama yang membahas pernyataan Bupati Dedi dalam pengajian tersebut.

Kami segera melayangkan surat ke Bupati. Selain itu MUI juga akan memanggil Bupati untuk klarifikasi masalah ini, kata KH Joban.

Menanggapi desakan MUI agar segera minta maaf atas pernyataan dalam pengajian Bale Paseban, Bupati Purwakarta H Dedi Mulyadi SH menyatakan pihaknya minta maaf kepada seluruh umat Islam Purwakarta. Itu memang kekhilafan saya dan saya tidak bermaksud menyejajarkan eksistensi Al-Qur\'an dengan alat musik suling, katanya.
Saya telah datang ke KH Abdullah AR Joban untuk meminta maaf. Selain itu, lanjutnya, ia juga telah menghubungi Wakil Ketua MUI KH Drs Abun Bunyamin MA melalui telepon yang intinya sama yakni meminta maaf atas pernyataanya pada pengajian Bale Paseban beberapa waktu lalu di pendopo kabupaten.

Ditambahkan Bupati Dedi Mulyadi, dirinya juga akan datang ke MUI untuk meminta maaf kepada para alim ulama atas pernyataannya tersebut. Insya- Allah saya akan mendatangi MUI untuk meminta maaf berkaitan dengan masalah ini, katanya.

No comments: